Alhamdulillah....Ramadhan datang lagi...moga natijah kali ini berbeza...moga amalan semakin bertambah ikhlas kerana Allah..moga menjadi fard muslim yang sejati,thiqqah dan meletakkan pergantungan harap kepada Allah S.W.T semata2..untuk melalui madrasah ramadhan iaitu sekolah islam ramadhan,perlu di persiapkan dengan persediaan madrasah amal rejab dan syaaban.bukanlah tibanya bulan ramadhan untuk melakukan perubahan ketara tetapi tidak di bulan lain..namun sebelum melalui bulan ramadhan perlu dipersiapkan dengan iman yang tinggi dan bersungguh2 kerana mengharapkan mardhotillah dan keampunan dari Allah...
Subhanallah!!!beberapa hari lagi untuk menghadapi ramadhan.mampukah untuk menjadi hamba yang bertaqwa?mampukah untuk menjadi hamba yang bersabar,rehdo atas kehendakNYA?..moga sama2 dapat pertingkatkan amal di bulan yang mulia ini dan berterusan pada bulan2 yang lain.Ramadhan,semoga rahmat Allah menaungi,keampunan Allah dipinta,dibebaskan dari belenggu api neraka..YaAllah,jadilah kami hamba yang sentiasa dekat denganMu..Padamlah segala kenangan hitam dalam hidup.SAYONARA JAHILIYYAH!!!
Di bulan Ramadhan Al Qur'an di turunkan. Dialah wahyu Allah yang menjadi petunjuk hidup manusia. Dialah mu'jizat yang dianugerahkan Allah kepada manusia.SUBHANALLAH! Tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijrah, hari Jum'at pagi, terjadi peperangan Badr al-Kubra. Sebuah perang besar terbuka yang pertama kalinya terjadi antara kaum Muslimin melawan kaum musyrik. Pertempuran terjadi di sebuah lembah di dekat kota Madinah, yaitu di Badr. Kekuatan kaum Muslimin waktu itu, sekitar 300 orang, setiap dua orang satu unta. Sedangkan kekuatan kaum kafir sekitar 1000 orang dengan perincian 700 orang naik unta dan lebih dari 100 orang adalah pasukan berkuda. Berarti satu orang Muslim harus menghadapi 3 lawan. Pertempuran dimenangkan oleh kaum Muslimin dengan gilang-gemilang.Apakah rahsia kemenangan mereka di bulan ramadhan?
Tanggal 18 Ramadhan tahun ke-8 Hijrah Rasulullah bersama 12 000 kaum Muslimin bertolak dari Madinah menuju Makkah untuk membebaskan Makkah. Peristiwa bebasnya kota Makkah terkenal dengan sebutan Futuh Makkah. Pembukaan kota Makkah menandai sebuah era baru di dalam Islam, setelah sebelumnya kaum Muslimin selalu disiksa, ditindas, bahkan terakhir dikepung oleh pasukan Ahzab (sekutu) selama berminggu-minggu di Madinah. Era baru yang dibangkitkan oleh Rasulullah dengan perang Ahzab dengan sabdanya,"Kaum Quraisy tidak akan berani mendatangi (menyerang) kamu sesudah tahun ini, telah lenyap musnah kekuatan mereka, dan mereka tidak akan memerangi kita sesudah hari ini, dan sekarang giliran kita akan memerangi mereka, Insya Allah."
Bulan Ramadhan tahun ke-91 Hijrah, kaum Muslimin di bawah pimpinan panglima Thariq bin Ziad membuka Andalusia(Spanyol). Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Futuh Andalusia. Thariq bin Ziyad menyeberangi selat antara Afrika dan Eropah atas perintah Musa bin Nushair penguasa Islam kala itu. Ketika pasukan Islam sudah sampai di seberang, diperintahkannya agar kapal-kapal perang Islam dibakar. Kemudian ia berpidato didepan pasukannya :„Musuh di depan kalian. Apabila kalian mundur, maka lautan dibelakang kalian.." Agaknya langkah yang beliau ambil dalam membangkitkan semangat kaum muslimin sangat tepat. Tidak ada lagi jalan untuk mundur. Yang ada hanyalah berjuang sekuat tenaga dan mengharap pertolongan Allah. Berturut-turut kota demi kota jatuh ke tangan kaum Muslimin. Akhirnya pada bulan Ramadhan jatuhlah Andalusia ke tangan kaum Muslimin. Sejarah mencatat bahwa di kemudian hari Andalusia menjadi pusat ilmu pengetahuan dan menjadi mercu peradaban manusia di zamannya. Kemajuan teknologi yang diperoleh orang-orang Eropah zaman sekarang hanyalah merupakan perpanjangan teknologi umat Islam masa silam.
Futuh bilaad Al-Ghaal (dibukanya daerah „Ghaal" atau dalam bahasa Perancis pays des Gualles). Jatuhnya daerah Ghaal yang sekarang letaknya di Perancis juga terjadi di bulan Ramadhan. Peristiwa ini terjadi di zaman Islam di Andalusia.
Ma'rakah 'Ainu Jaaluut (perang 'ainu jaaluut). Peperangan ini terjadi dengan latar belakang jatuhnya Daulah Abbasiyyah. Kala itu pasukan Tartar (Mongol) yang ganas mengirim ekspedisi ke arah barat. Ketika sampai di daerah kekhalifahan Abbasiyyah terjadilah pengacauan-pengacauan sampai akhirnya mereka bergerak menuju Baghdad. Baghdad yang kala itu merupakan pusat intelek berhasil mereka hancurkan. Khalifah beserta segenap keluarganya mereka bunuh. Buku-buku perpustakaan di Baghdad mereka tenggelamkan di Sungai Tigris untuk membuat jembatan penyeberangan. Dalam sejarah digambarkan betapa air sungai Tigris kala itu berwarna kehitam-hitaman karena terlalu banyaknya tinta yang larut. Demikianlah akhir dari sebuah peradaban modern Islam di Baghdad. Pasukan Mongol terus bergerak ke barat menuju Syams (sekarang meliputi Syria, Palestina, Yordania, Libanon). Umat Islam tidaklah tinggal diam membiarkan orang-orang kafir merobek-robek kemuliaan umat. Penguasa Mesir kala itu Saifuddin Quths menggerakkan pasukan Islam menuju Syams untuk menghalang orang-orang Mongol. Seorang tokoh penting yang sangat berpengaruh membentuk kepribadian Quths adalah seorang ulama yang bernama Al-'Izz bin 'abdis Salaam. Beliaulah yang mentarbiyyah (membina) Saifuddin Quths menjadi seorang berkepribadian islami. Dua buah pasukan besar tersebut akhirnya bertemu di sebuah tempat yang bernama 'Ainul Jaaluut (letaknya di Palestina). Sejarah akhirnya mencatat bahwa di'ainul Jaaluut-lah akhirnya ekspansi pasukan Tartar dipatahkan oleh kaum Muslimin.
Sejarah telah membuktikan dan sejarah perlu diulang.siapa lagi jika bukan kita?moga dengan madrasah ramadhan yang akan dihadapi oleh seluruh kaum muslimin mampu menguatkan jiwa,mental,emosi dan seluruh jiwa tenaga hanya kerana Allah dan untuk menangkan agama Allah.Bangunlah sahabat,bangkit menjulang kalimatullah yang tertinggi..moga amal gerak kerja yang terancang dan tersusun mampu melenyapkan jahiliyyah diatas muka bumi ini.salam izzah salam ramadhan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar